TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Ucapan selamat Idulfitri dan permohonan maaf yang disampaikan calon gubernur-wakil gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus, untuk Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah, mendapat banyak pujian.
Djarot-Sihar dinilai berjiwa pemimpin karena mau menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada Edi-Ijeck yang menjadi lawannya pada Pilkada Sumatera Utara tersebut.
Melalui akun instagramnya, pada Sabtu, (16/6/2018) Djarot dan Sihar memposting video ucapan selamat hari raya Idulfitri dan permohonan maaf lahir serta batin.
Terlihat dalam video itu, Djarot dan Sihar atau yang sering disebut DJOSS, nampak serasi dengan didampingi istrinya masing-masing.
“Saya dan keluarga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah kepada pak @edy_rahmayadi dan pak @ijeck09 . Mohon Maaf lahir dan batin jika ada kesalahan saya beserta keluarga. Semoga dihari yang Fitri ini kita semua diberikan kekuatan, kelapangan hati dan ketenangan jiwa untuk membangun Sumatera Utara,” tulis Djarot di akun Instagramnya.
Adapun Sihar juga menuliskan hal yang serupa “Selamat Hari Raya Idul Fitri, Bang @edy_rahmayadi dan @ijeck09. Mohon maaf bila ada kesalahan baik kata maupun tindakan kami. Kiranya di hari yang fitri ini, kedamaian senantiasa menyertai hati kita. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan. Salam saya dan @patriciasiharofficial untuk keluarga semua…” tulis Sihar di akun Instagramnya.
Hingga hari Minggu (17/6/2018) pagi, postingan video Djarot sudah ditonton 10.103 kali dan video Sihar sudah ditonton 11.532 kali.
Banyak juga netizen yang menuliskan kata respect pada kolom komentar dan memuji Djarot- Sihar.
“Calon pemimpin berjiwa besar,” tulis akun @faizzlaia.
Pengamat komunikasi politik Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, mengatakan Djarot-Sihar sudah melakukan hal yang memang harus dilakukan seorang pemimpin.
Selain dapat menjadi contoh, ucapan Djarot-Sihar untuk Edy dan Ijeck juga diyakini bakal menurunkan suhu politik di Sumut jelang pemungutan suara pada 27 Juni nanti.
Menurut Emrus, Djarot-Sihar berhasil membuktikan mampu merawat keberagaman di Sumut. Selain menghormati hari raya Idulfitri, Sihar juga kerap menghentikan kegiatan saat mendengar azan berkumandang.
“Apa yang dilakukan Bang Djarot dan Bang Sihar bisa mencegah panasnya suhu politik di Sumut,” ucap Emrus.