Jakarta – Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid mengatakan partainya tak akan menolak jika mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, kembali bergabung dengan tim pemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di pemilihan presiden (pilpres) 2019. Kendati begitu, PKS juga tak akan mendorong atau mengajak Mahfud bergabung.
PKS, kata Hidayat, tidak punya hak menolak dan mendorong-dorong. “Kita tunggu saja, Pak Mahfud sudah sangat dewasa untuk menentukan pilihannya,” kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018.
Pernyataan ini disampaikan Hidayat mengomentari pertemuan Mahfud MD dengan calon anggota legislatif dari Partai Gerindra, Sudirman Said. Pertemuan itu terungkap dari cuitan Mahfud melalui akun Twitter-nya pada Ahad, 19 Agustus 2018.
Mahfud menyatakan menerima kunjungan Sudirman dan mantan Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Said Didu. Keduanya mendatangi rumah Mahfud di Yogyakarta, Sabtu pekan lalu, 18 Agustus 2018.
“Kemarin sore Pak @sudirmansaid dan Pak @saididu berkunjung ke rumah saya di Yogya. Silaturrahim biasa dan berdiskusi tentang dunia sepakbola. Keduanya adalah kawan lama saya. Terimakasih atas kunjungan 2 jamnya, sahabat-sahabat.” Mahfud mencuit di akun Twitter-nya, @mohmahfudmd, Ahad.
Sebelumnya, Mahfud juga menulis bahwa dia dihadiahi kaus klub sepak bola Manchester United oleh Said Didu. Padahal Said datang mengenakan kaus Manchester City. Mahfud mengatakan Said mengajaknya pindah klub kesukaan dari MU ke City, tapi dia tak langsung mengiyakan.
“Berani benar Pak @saididu datang ke rumah saya di Yogya, memakai kaus City tapi menghadiahi saya kaus MU. Dia mengajak saya pindah menjadi Fans City tapi saya bilang, ‘Nantilah kalau itu. Yakinkan dulu saya bahwa City bisa diandalkan untuk benar-benar lebih bagus daripada MU’. Saya akan lihat.” Mahfud mencuit.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu enggan mengaitkan ajakan pindah klub bola itu dengan dukungan Mahfud untuk pilpres 2019. Pada pilpres 2014, Mahfud merupakan ketua timses Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Saat ini, Mahfud disebut-sebut bakal menjadi tim pemenangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. “Pada prinsipnya kami hormati sikap politik Pak Mahfud MD, apa beliau tetap dengan Pak Jokowi atau beliau netral, apa kembali seperti 2014 kemudian mendukung Prabowo, itu prerogatif beliau,” kata Hidayat.