Petugas pemadam kebakaran (Damkar) dibantu warga dan TNI/ Polri terus berupaya menggeser timbunan tanah bercampur batu dan gelondongan kayu ke jurang akibat longsor di jalan lintas Siantar- Parapat tepatnya di Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Rabu (19/12/2018).
Namun, sejak hari pertama hingga hari kedua tidak ada keterlibatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam kejadian itu.
Warga setempat, Karmel Sitanggang mengatakan, sejak kemarin BPBD dan Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun memang tidak terlihat di lokasi.
Pengaturan lalu lintas hanya dilakukan polantas yang dibantu TNI.
“Kita lihat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Simalungun, selama ada kejadian di Parapat ini tidak pernah turun. Baik, Dinas Sosial dan perhubungan pun tidak ada,” ucap Karmel.
Kapolsek Parapat, Bambang P menjelaskan, longsor di Parapat tidak ada korban jiwa.
“Syukur tidak ada korban jiwa, sehingga kita bisa fokus ke pembersihan jalan saja malam ini. Mereka sehat walafiat, sekarang mereka kembali ke tempat masing-masing setelah dievakuasi,” ujarnya.

Disinggung soal alamat dan nama-nama korban, Kapolsek mengaku tidak sempat mendapatkan nama-nama karena sudah selamat dan langsung pulang.
Sementara warga setempat, boru Hutajulu yang tempat tinggalnya tidak jauh dari tempat kejadian mengatakan saat kejadian sedang tidak berada di lokasi.
Hanya ada anak-anaknya yang tinggal di rumah menjaga warung.
Wanita yang berjualan di tepi jurang menghadap Danau Toba itu mengaku di lokasinya aman dan meyakini tak perlu mengungsi.
“Kalau di sini amannya itu. Cuma di dekat jembatan itu aja yang bahaya, ” pungkasnya.