Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra dinilai menjadi partai yang paling menikmati efek elektoral dari dua calon presiden (capres) di Pilpres 2019. Hal itu disampaikan oleh peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby dalam paparan hasil surveinya.
Selain itu, Adjie juga mengatakan jika kedua partai tersebut diasosiasikan dengan dua sosok capres tersebut. Hal itu, kata Adjie, meski ada parpol lain yang juga berada di dalam barisan pengusungnya.
“PDI-P dan Gerindra adalah dua partai yang paling banyak menikmati efek elektoral dari capres mereka masing-masing,” ujar Adjie, Jum’at (2/11/2018).
Adapun survei ini dilakukan pada tanggal 4 Oktober sampai tanggal 10 Oktober 2018 di 10 provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Jumlah responden di setiap provinsi adalah 600 orang sehingga total seluruhnya ada 6.000 responden. Margin of error dalam survei ini di setiap provinsi adalah 4,1 persen. Pembiayaan survei ini disebut dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam rilis survei LSI Denny JA tersebut, Adjie juga mengatakan jika PDIP menjadi partai politik (parpol) yang mendapatkan suara terbanyak di lima provinsi besar di Indonesia.
LSI Denny JA sendiri merilis hasil survei terkait dengan peta dukungan untuk parpol di 10 provinsi besar di Indonesia. Ke sepuluh provinsi tersebut yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, dan Sulawesi Selatan.
“PDIP mendapatkan suara terbanyak di lima provinsi dari 10 provinsi yang disurvei,” kata Adjie Alfaraby, Jum’at (2/11). “PDIP dapat suara terbanyak di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah,” sambungnya.
Adapun dari kelima provinsi tersebut, perolehan suara PDIP paling besar ada di Provinsi Jawa Tengah dengan presentase 46,0 persen. Urutan kedua adalah Partai Gerindra, tetapi presentasenya jauh di bawah PDI-P, yakni 6,2 persen. Sementara di DKI Jakarta PDI-P mendapat 23,1 persen, 34,0 persen di Lampung, 26,5 persen di Sumatera Selatan, dan 28,0 persen di Sumatera Utara.
Di bawah PDI-P, ada Partai Gerindra yang unggul di tiga provinsi yaitu Riau, Banten, dan Jawa Barat. Adjie mengatakan dukungan untuk Partai Gerindra di Jawa Barat mengalami kenaikan cukup signifikan. Dari dukungan 11,2 persen pada Pileg 2014, perolehan suara Gerindra di Jawa Barat saat ini mencapai 20,2 persen. “Gerindra berhasil menempati posisi pertama di Jawa Barat menggantikan posisi PDIP,” ujar Adjie.