• Latest
  • Trending
Menguak Daftar ‘Dosa’ Pesbukers dan Laporan MUI di 10 Hari Pertama Bulan Ramadan

Menguak Daftar ‘Dosa’ Pesbukers dan Laporan MUI di 10 Hari Pertama Bulan Ramadan

June 8, 2018
Kemenhub Bangun Empat Bus Air

Kemenhub Bangun Empat Bus Air

March 10, 2020
Raja dan Ratu Belanda Kunjungi Danau Toba Jumat 13 Maret

Raja dan Ratu Belanda Kunjungi Danau Toba Jumat 13 Maret

March 10, 2020
Jokowi Teken Perubahan Nama Kabupaten Toba Samosir Jadi Toba

Jokowi Teken Perubahan Nama Kabupaten Toba Samosir Jadi Toba

March 10, 2020
Benarkah perusahaan di Indonesia mendanai gerakan separatis Papua?

Benarkah perusahaan di Indonesia mendanai gerakan separatis Papua?

March 10, 2020
Aksi Protes terhadap PT Toba Pulp milik grup APRIL terus berlanjut

Aksi Protes terhadap PT Toba Pulp milik grup APRIL terus berlanjut

March 6, 2020
Jalur Layang Kereta Api di Medan Mulai Dioperasikan

Jalur Layang Kereta Api di Medan Mulai Dioperasikan

December 4, 2019
Ibu dan 5 Anaknya asal Medan Ditemukan Hidup Terlantar di Hutan Malaysia

Ibu dan 5 Anaknya asal Medan Ditemukan Hidup Terlantar di Hutan Malaysia

December 4, 2019
Hakim PN Medan Diduga Dibunuh Orang Dekat

Hakim PN Medan Diduga Dibunuh Orang Dekat

December 3, 2019
Jelang Nataru, Kemenhub Mengukur Ulang Kapal bagi 124 Unit Kapal Danau Toba

Jelang Nataru, Kemenhub Mengukur Ulang Kapal bagi 124 Unit Kapal Danau Toba

December 3, 2019
Korupsi Wali Kota Medan, KPK Cegah Saksi Swasta ke Luar Negeri

Korupsi Wali Kota Medan, KPK Cegah Saksi Swasta ke Luar Negeri

November 30, 2019
Merokok Sembarangan, 18 Warga di Medan Disidang

Merokok Sembarangan, 18 Warga di Medan Disidang

November 30, 2019
Jelang Oprasi Lilin, Ditlantas Sumut Kekurangan Personil

Jelang Oprasi Lilin, Ditlantas Sumut Kekurangan Personil

November 29, 2019
Toba Berita
No Result
View All Result
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United States
    • United Kingdom
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Free Speech
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
Wednesday, January 27, 2021
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United States
    • United Kingdom
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Free Speech
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Toba Berita
No Result
View All Result

Menguak Daftar ‘Dosa’ Pesbukers dan Laporan MUI di 10 Hari Pertama Bulan Ramadan

June 8, 2018
in Culture, Entertainment, Featured, Movies & TV
0
Home Culture
Post Views: 281

 

TRIBUN-MEDAN.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) merilis laporan hasil pantauan acara-acara televisi pada 10 hari pertama bulan Ramadhan 1439 Hijriah atau 2018 Masehi.

Dalam melakukan pemantauan, MUI bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sejak tahun 2007.

Sebanyak 15 stasiun televisi dipantau oleh 20 orang dari empat komisi pada MUI (Infokom, Fatwa, Dakwah, Kajian, dan Pendidikan).

Dari hasil pemantauan, MUI mengapresiasi berbagai staiun televisi yang telah menayangkan acara bersifat positif.

“Beberapa televisi memperlihatkan komitmen serius menyiapkan program Ramadhan yang sejalan dengan standar siaran religi yang diserukan MUI selama ini, baik dalam taushiyah pra Ramadhan, maupun dalam paparan hasil pantauan tiap tahun,” demikian keterangan MUI, Selasa (5/6/2018).

Di samping itu, MUI juga mengkritik dan merekomendasikan 5 acara televisi agar berhenti tayang karena dinilai malampaui kepatutan dan kepantasan program Ramadhan.

Dua di antara 5 acara tersebut, yakni Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Ramadhan yang masing-masing tayang pada ANTV.

Lantas, apa alasan MUI merekomendasikan acara-acara tersebut untuk berhenti tayang?

Pesbukers Ramadhan
Iklan program Pesbukers Ramadhan &dan Sahurnya Pesbukers yang tayang pada ANTV.

Menurut tulisan dalam rilis MUI, program Ramadan pADA ANTV yang paling disesalkan adalah program regular Pesbukers yang diberi bingkai Ramadhan, yakni Pesbukers Ramadhan (tayang mulai pukul 17.15) dan Sahurnya Pesbukers (tayang antara pukul 02.00 hingga 05.00).

Program ini diramaikan sejumlah artis: Raffi Ahmad, Ayu Tingting, Eko Patrio, Zaskia Gotik, Vega Darwanti, Dewi Persik, Iis Dahlia, Azis Gagap, Oky Lukman, Sapri, Caisar, dan Alice. Tayang secara live, program ini mengandalkan joke-joke dan lelucon spontanitas. Acara terdiri sejumlah segmen: komedi tematik dilengkapi musik dan joget, kuis, reportase, dan talk show yang menghadirkan dhuafa terkena musibah.

Sebagaimana pantauan tahun lalu, program ini masih menampilkan candaan yang merendahkan orang lain secara verbal.

Segmen joget-joget seperti ‘joget selfie’ lebih dominan ketimbang segmen bermuatan edukasi.

Aduan masyarakat yang diterima MUI menilai program ini tidak menghadirkan suasana religiusitas sebagai inti Ramadhan.

Pada edisi 19 Mei 2018, Pesbukers Ramadhan menyajikan adegan Dewi Persik dibelai dagunya dan dipeluk oleh pria berdarah India; tarian pembuka dan penutup berunsur erotis; ada obrolan Zaskia Gotik dan Anwar yang saling merendahkan martabat dengan mengeksploitasi kekurangan.

Dalam Sahurnya Pesbukers, Senin, 21 Mei 2018, Dewi Persik menggunakan busana kebaya ketat yang menggambarkan sensualitas tubuh dan melakukan tarian bernuansa erotis.

Program ini disarankan diberi sanksi berat, dengan menyetop tayangan. Karena mengusung label terkait Ramadhan, tapi isinya jauh dari semangat Ramahan.

Daftar Pelanggaran
Jauh hari sebelum MUI menyarankan agar Pesbukers diberi sanksi karena isi programnya saat Ramadhan tak berbobot, sebenarnya siaran banyolan itu telah berulang kali melanggar hingga diberikan sanksi.

Puluhan sanksi telah diterima “Pesbukers” sejak tahun 2012 hingga 2018.

Bahkan, “Pesbukers” sempat dihentikan sementara sebab tidak menghargai kalimat salam dalam Islam.

Selengkapnya, berikut ini daftar lengkap pelanggarannya beserta sanksinya.

2012

Juli
Selama tujuh hari berturut-turut, 9 Juli hingga 15 Juli, tayangan “Pesbukers” dihentikan sementara sesuai perintah KPI.

Hal ini merupakan implementasi sanksi atas pelanggaran penghormatan terhadap nilai-nilai agama dan norma kesopanan.

Pada 19 Juni 2012, mulai pukul 18:00 WIB, Pesbukers menayangkan adegan host “Pesbukers”, Olga Syahputra mengatakan, “Jupe dikit-dikit Assalamualaikum, bagus sih.., tapi kalau Assalamualaikum terus lama-lama kayak pengemis yee..”.

Perkataan ini dilontarkan untuk mengomentari host lainnya, Julia Perez atau Jupe yang sebelumnya menjawab telepon langsung dari pemirsa melalui ucapan, “Assalamualaikum”.

Majelis Ulama Indonesia lalu menyurati KPI dan menyampaikan bahwa penayangan adegan tersebut tidak dapat dibenarkan dan mengurangi arti salam sebagai doa dan mengarah mempermainkan lafadz-lafadz keagamaan.

Pada tayangan pada 24 Mei 2012, Julia Perez menyanyikan lagu bernada porno “Belah Duren” di hadapan para pelajar SMK.

Pada tayangan 18 April 2012, Julia Perez melakukan adegan menutupi kepala Raffi Ahmad menggunakan roknya.

1
[FOTO: HARIANINDO.COM]

2013

Januari 
Selama tujuh hari berturut-turut, 5 Januari 2013 hingga 11 Januari 2013, “Pesbukers” berhenti tayangan sesuai sanksi KPI pada 3 Juli 2012.

Juli
“Pesbukers” menayangkan adegan melecehkan orang dan/atau masyarakat dengan kondisi fisik tertentu serta serta melanggar norma kesopanan.

Adegan-adegan tersebut adalah:

1. Sapri berkata kepada Andika yang menggendong Daus Mini, “Tadi gue lihat lu bawa monyet tiga, sekarang tinggal satu”.

2. Eko berkata tentang Daus Mini, “Ganteng-ganteng dibilang monyet… Itu bukan monyet … (tapi) nying-nying”.

3. Eko menyebut Daus Mini, “Ini bukan catur. Ini biji congklak”.

4. Andhika berkata kepada Eko, “Daus kalo lihat ini suka sedih (sambil menunjuk corong). Inget zaman lahirnya dulu. Nyokap-nya nggak nyampe ke bidan akhirnya lahirnya pake corong jadinya keluarnya kecil”.

5. Andhika berkata kepada Gading tentang Daus, “Dia bingung. Orang dari dulu ngga pernah gede, kok lu tanyain kalo udah gede mau jadi apa?” Gading menyambung, “Daus kalau tetap kecil mau jadi apa?”

6. Andhika berkata tentang Daus, “Daus itu hidupnya sial banget ya! Udah tua, kecil, ketiban banci lagi.”

Selain tayangan di atas, KPI menemukan pelanggaran yang sama pada adegan yang ditayangkan pada tanggal 12 Juli 2013.

Adegan-adegan tersebut adalah:

1. Opik menyebut Sapri sebagai “turunan curut”.

2. Opik berkata kepada Sapri, “Sapri lu jangan sok ganteng, muka lu kayak koreng kucing”.

3. Sapri menyebut pria berbaju kuning, “dodol penggorengan”.

4. Andika mengatai pria berbadan besar, “Gajah bengkak! Lu jangan sok ganteng, muka lu kayak jenset kondangan”.

5. Eko berkata kepada seorang penonton, “Banci lu!”

KPI pun langsung memberikan surat teguran tertulis bernomor /K/KPI/07/13, tertanggal 15 Juli 2013.

Pesbukers melalui episode khusus “Sahurnya Pesbukers”  yang ditayangkan pada 23 Juli 2013, mulai 01.47 WIB menampilkan adegan melakukan pelanggaran serupa dengan sebelumnya.

Juga ditampilkannya anak-anak dalam siaran langsung melewati pukul 21.30 waktu setempat.

Adegan-adegan tersebut adalah:

1. Eli (karena giginya) disebut oleh pemain-pemain lainnya melalui sebutan “landak”, “obeng”, “ikan sapu-sapu”, “giginya kayak talang kelurahan”, “rayap”, “gigi selonjoran”, “serokan pasir”, “penangkal petir”.

Dalam adegan lain gigi Eli seolah-olah dijadikan alat pembuka botol oleh Andika.

2. Daus Mini disebut oleh pemain-pemain lainnya dengan sebutan “jenglot”, “ampas kecap”, “obeng kembang ”, “orang unyil”, “sadel becak”.

3. Kepala Opie Kumis disebut sebagai “tanah wakaf”.

4. Andika berkata kepada Dewi Perssik, “Cewek begini yang ngabisin sampo di rumah nih”.

5. Dua anak perempuan kecil ditampilkan dalam program siaran langsung dan berjoget saat Dewi Perssik menyanyikan lagi dangdut.

Seorang dari mereka disebut berpacaran dengan Daus Mini.

Anak-anak tersebut disuruh membubuhi bedak di kepala Sapri.

6. Sapri disebut “korengan”, “borok”.

7. Andika menyebut seorang perempuan berbadan besar dengan “bison”.

8. Jessica beberapa kali disebut “koplak”.

9. Andika memperagakan berjalan mengangkang menunjukkan orang memakai pembalut.

10. Yadi, Opie Kumis, dan Dewi Perssik bermain “puk ame-ame”, menekankan kalimat, ”kalau malam minum susu”. Yadi berkata, “Mau nyebutinnya ampe linu banget dah!”

Selain itu, pada tayangan tanggal 20, 22, 24, dan 25 Juli ditemukan adegan melecehkan orang dan/atau masyarakat dengan kondisi fisik tertentu serta orientasi seks dan identitas gender tertentu, melanggar perlindungan anak, serta melanggar norma kesopanan dan kesusilaan.

Berikut rinciannya.

Pada tayangan 20 Juli 2013, adegan yang dimaksud adalah:

1. Kepala Opie Kumis disebut dengan sebutan-sebutan “melon”, “lobby hotel”, “botak”.

2. Sapri disebut dengan “tikus lemari”, “tikus laci”.

3. Yadi mencium ketiak Jessica.

4. Andika menyebut Yoga dengan “banci, “tumor ganas”.

5. Yoga berkata kepada Eko Patrio, “Kalo jam satu lewat bang, maenin aye dong bang”.

Ia juga berkata kepada Andika, “Bang Andika kalo mau masukin jangan di sini, di kos-kosan aku aja.”

6. Andika menyebut Yadi dengan “pantat bekantan”.

7. Gading berkata kepada pria berbaju putih, “Yah ngga usah dikasih gini dah ngondek”.

Pada tayangan 22 Juli 2013, adegan yang dimaksud adalah:

1. Opie Kumis beberapa kali disebut “botak”.

2. Sapri disebut “koreng”, “kunyuk”, “bahlul, majnun”.

3. Yadi disebut “belegug banget”, “jurig banget“, “ayam kalkun”.

4. Beberapa pemain menyebut seseorang yang kepalanya tidak berambut dengan “melon”, “orang gila kemasukan setan”, “lampu taman”, “gundu”, “biji karet”.

Pada tayangan 24 Juli 2013, adegan yang dimaksud adalah:

1. Sapri dan Gisele ditakut-takuti dengan menggunakan ular sungguhan.

2. Vincent dengan gaya keperempuan-perempuanan berkata kepada Sapri, “Kamu ternyata main gila sama wanita lain ya? Kamu ngga inget kemarin ngajakin aku ke WC ngapain?”

Vincent juga berkata, “Aku PMP, Pria Mirip Perempuan”.

Dalam adegan lain Vincent disebut “banci” oleh Andika.

3. Sapri disebut dengan “anak tikus”.

4. Berulangkali Opie Kumis disebut “botak” oleh pemain lain.

5. Andika berkata kepada seorang peserta, ”Lu masuk ngondek banget! Lu nggak malu ama ratu ngondek?”

Andika menunjuk Vincent dan kemudian memanggil Vincent sambil berkata, “Sini, siapa yang lebih ngondek.”

6. Seorang wanita berbadan besar berbaju putih disebut sebagai “ular berbis-bis” dan “badan sih udah kayak Melly Goeslow… muka kayak Melly gusi berdarah“.

7. Jessica berulangkali disebut “koplak” oleh pemain lain.

8. Seorang penonton perempuan bertubuh agak besar disebut “ondel-ondel PRJ”.

9. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun ditampilkan dalam program siaran langsung dan diwawancara tentang orangtuanya yangmeninggal.

Pada tayangan 25 Juli 2013, adegan yang dimaksud adalah:

1. Jessica berkata ke arah kepala boneka angsa (asesoris baju yang diletakkan di dadanya), “Di sini aja, empuk”. Opie Kumis menimpali, “Ya, di situ aja!”

2. Kepala Opie Kumis disebut sebagai “kelapa”, “ubur-ubur”.

3. Bedu berbincang dengan Jessica, “Kamu biasa dipegang apa dipegang-in mic-nya?”

Jessica menjawab, “Saya sih kalau mike, tergantung bang”… Bedu bertanya lagi, “Kalau sama cowok yang sore-sore, mic-nya dipegang sendiri atau dipegang-in?”

Jessica menjawab, “Ngga bisa dipegang bang! Lemes.”

4. Kepada Andika yang bergaya keperempuan-perempuanan, Jessica membawa papan bertuliskan “Andika lebih banci lagi!”

Bedu berkata kepada Andika, “Kalau mau belajar banci lagi nih sama Bela. Bela artinya ‘bencong lanjut usia’” sambil menunjuk Opie Kumis.

5. Andika mengejek Opie Kumis yang bergaya keperempuan-perempuanan, “Ini banci lebih mirip ama kutang kendor ya!”

6. Andika berkata kepada Opie Kumis, “Saya penasaran deh, dulu kenapa sih bang Opie jadi banci?”

Opie menjawab “…Waktu itu kan rumah eike bocor, gentengnya.. eike disuruh naik ama emak eike, terus kawan eike dari bawah iseng, disodok eike ama galah, eike jadi begini … ee, cucok.. gitu!”

7. Bedu (memakai baju wanita) disebut “bencong serem”.

8. Gading berkata kepada Jessica, “Itu enak banget jadi bebek-nye, nyendeeeer aje” (ditujukan kepada kepala angsa yang bersandar di dada Jessica).

Jessica berkata, “Ih,ih ih bebeknya gigiiit…”

Gading yang berperan sebagai putri duyung menyahut, “Putri duyung juga mau gigit ah!”

9. Bedu mencium pipi penonton pria dengan sebelumnya menjulur-julurkan lidahnya.

10. Andika mengambil kertas yang menjadi penyumpal pada bra seorang pria yang berpenampilan seperti perempuan.

Pada tanggal 30 Juli 2013, Pesbukers pun mendapat surat teguran tertulis kedua, bernomor 407/K/KPI/07/13.

2
[FOTO: SMEAKER.COM]

2014

Januari
KPI mengurangi durasi siaran “Pesbukers” selama 30 menit untuk tiga hari berturut-turut pada tanggal 29, 30, dan 31 Januari 2014, berdasarkan surat bernomor 91/K/KPI/01/14, tertanggal 23 Januari 2014.

Sanksi pengurangan durasi yang diberikan gegara tayangan pada 19 Desember 2013, mulai pukul 18:23 WIB, melanggar.

Adapun jenis pelanggarannya, yakni adanya adegan pelukan dua pengisi acara berdurasi kurang lebih tiga menit.

Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran ketentuan perlindungan anak, norma kesopanan, dan kesusilaan serta penggolongan program.

Februari
Pada tanggal 5 Februari 2014, pukul 19:09 WIB, “Pesbukers” menayangkan adegan dianggap sangat berbahaya.

Adegan tersebut berupa pengisi program, Pampam sedan makan telur balado, kemudian Raffi yang berada persis di belakang Pampam dengan sengaja menuangkan piring yang berisi telur balado tersebut ke muka Pampan dan tepat mengenai mata Pampam.

Atas pelanggaran atas norma kesopanan dan perlindungan kepada anak, “Pesbukers” diberikan surat teguran tertulis bernomor 300/K/KPI/02/14, tertanggal 19 Februari 2014.

Juli
“Pesbukers” diberikan surat teguran tertulis kedua bernomor 1548/K/KPI/07/14, tertanggal 2 Juli 2014.

Sanksi teguran diberikan karena tayangan adegan Uya Luya mengendalikan pikiran Raffi Ahmad dengan cara menutup mata Raffi lalu diminta menusukkan pisau ke balon yang diletakkan di antara lengan-lengan perempuan dan di antara kaki Billy Syahputra.

Menurut KPI, adegan ini sangat berbahaya dan tidak pantas dilakukan.

Pelanggaran juga ditemukan ketika beberapa orang wanita diminta bernyanyi dan diberi ular di atas tubuhnya dan belut di kakinya.

Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap perlindungan kepada anak-anak dan remaja, norma kesopanan dan kesusilaan serta penggolongan program siaran.

Pada tanggal 22 Juli, KPI memberikan teguran tertulis melalui surat bernomor 1713/K/KPI/07/14.

Teguran diberikan gegara muncul tayangan adegan dimana Kartika tengah menyeka muka Sapri dengan menggunakan kain lap yang berlumuran tinta hitam.

Adegan ini merupakan bentuk pelanggaran terhadap perlindungan kepada anak-anak dan remaja serta norma kesopanan dan kesusilaan.

3
[FOTO: OKETEKNO.COM]

2015

Januari
Pada 6 Januari 2015 pada pukul 15:48 WIB, ditayangkan adegan dua orang pria yang sengaja menyalakan petasan untuk membangunkan artis Ruben Onsu yang sedang tertidur di sofa.

KPI menilai adegan tersebut sangat berbahaya jika ditiru oleh anak-anak dan remaja.

“Pesbukers” diberi peringatan melalui surat bernomor /K/KPI/1/15, tertanggal 19 Januari 2015.

Februari
Pesbukers pada 10 Februari 2015, mulai pukul 16:30 WIB menayangkan adegan Ayu Ting Ting yang berpakaian minim, berjalan di atas lantai yang miring sehingga bagian bokongnya terlihat.

Sungguh melanggar norma kesopanan dan kesusilaan, perlindungan anak-anak dan remaja, dan tak membatasi degan seksualitas.

KPI menilai tayangan tersebut tidak pantas untuk diperlihatkan kepada publik sehingga menjatuhkan sanksi berupa teguran tertulis melalui surat bernomor 140/K/KPI/2/15, tertanggal 20 Februari 2015.

April
“Pesbukers” melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9, Pasal 13, Pasal 14, dan Pasal 21 ayat (1) serta Standar Program Siaran Pasal 9 ayat (2), Pasal 13 ayat (1), Pasal 14 huruf a,b,c,d,g,h, Pasal 15 ayat (1), serta Pasal 37 ayat (4) huruf a.

Pada tayangan 6 April 2015, pukul 16.45 WIB, terjadi konflik di antara para bintang tamu, yakni Kiwil, Ruben, dan Vicki.

Seperti apa konfliknya?

Berikut ini percakapan mereka.

Kiwil mengatakan, “Nggak, ‘kan gua jawab pertanyaan. Jangan marah sama gua, sama Ruben dong. Sekarang gini, permasalahan lu apa? …kenapa lu marah sama gue? …gayanya mentor kayak gini. Penjara kok dibangga-bangga-in. Kalau untuk orang lain, nggak masalah, manusia pasti berubah. Tapi kalau untuk lu jujur aja, sumpah, semakin banyak lu berkata, semakin banyak kebohongan yang akan tersiar.”

Ruben mengatakan, “Kawin kontrak atau kawin siri?”

Kiwil mengatakan, “Kawin siri.”

Vicki mengatakan, “Kontrak dia mah.”

Kiwil mengatakan, “Nggak mungkin. Kontrak dari mana? Udah jelas semuanya. Dua-duanya KUA. Emang lu nggak jelas. Lelaki yang bisa melihat bagaimana seorang lelaki itu gentle, itu melihat bagaimana mengakui dia menikah. Kalau nikah siri dibangga-in apa sih. Perempuan tuh butuh kejelasan.”

Vicki mengatakan, “Perempuannya tapi yang bagaimana dulu. Ya kelasnya lu ‘kan sama kelasnya gue beda.”

Kiwil mengatakan, “Ya bedalah. Kelas gua kelas resmi. Lo mah emper-emperan ketauan siapa korban-korban lu. …sekarang begini, Kalau gua, gua nikah-in. Lo kan bunting-in doang.”

KPI menilai konflik tersebut dapat membawa pengaruh buruk terhadap khalayak, tidak menghormati hak privasi seseorang, dan dapat memperburuk keadaan serta mendorong berbagai pihak untuk mengungkapkan secara terperinci aib atau kerahasiaan masing-masing.

“Pesbukers” pun mendapat surat teguran tertulis kedua bernomor 335/K/KPI/04/15, tertanggal 10 April 2015.

Juni
Selang dua bulan kemudian, pada 30 Juni 2015, melalui surat bernomor 682/K/KPI/06/15, “Pesbukers” mendapat lagi teguran.

Program tersebut menayangkan kata-kata hinaan seperti “otaknya miring”, “otaknya gesrek” dan “gembel”.

KPI menilai kata-kata kasar atau hinaan fisik semacam itu tidak pantas untuk ditayangkan dan dapat memberikan pengaruh buruk pada anak-anak dan remaja yang menonton acara tersebut.

Selain itu, pada tayangan tanggal 20 Juni 2015, mulai pukul 17:01 WIB, KPI juga menemukan kata-kata hinaan “muka lu kayak biji salak”, “Bapak lu kayak cotton bud”, “muka lu kaya oli bekas” dan menghina orang berkepala botak melalui sebutan “tuyul”.

Juli
Tayangan “Pesbukers” pada tanggal 7 Juli, pukul 17:33 WIB, dianggap menodai kesucian Ramadan lantaran ditemukan adegan seorang dokter (Sapri) mencium pipi Lilis (Ruben Onsu) yang bergaya mirip perempuan sebanyak tiga kali.

Selain itu terdapat juga beberapa adegan Tuan Rahmad (Raffi Ahmad) memeluk Lilis yang bekerja sebagai tukang cukur.

KPI menilai adegan tersebut tidak pantas untuk disiarkan karena dapat memberikan pengaruh buruk pada anak-anak dan remaja sehingga diberi surat teguran tertulis bernomor 716/K/KPI/07/15, tertanggal 15 Juli 2015.

Selain itu, KPI menemukan pelanggaran lain pada tanggal 6 Juli 2015 dimana terdapat adegan Sapri memberikan pantun untuk Nia Daniati.

“Beli jamu di pasar Taman Puring, minumnya duduk di bangku bareng bang usin, lihat bibir kamu yang selalu kering, mau nggak aku basah-in?” demikian kalimat pantunnya.

Dalam beberapa episode lain, KPI juga menemukan kata-kata makian, seperti “bisa aja, knalpot”, “Ini lo bukan Toriq, Burik!”, “Ini mah bukan Syahrini, Tamagotchi”.

Atas pelanggaran tersebut, KPI memberi “Pesbukers” surat peringatan bernomor  682/K/KPI/06/15, tertanggal 30 Juni 2015.

4
[FOTO: SCREENSHOT YOUTUBE.COM] 

2016

Januari
KPI mengeluarkan surat peringatan bernomor 103/K/KPI/01/16, tertanggal, 28 Januari 2016 setelah tayangan “Pesebukers” pada 11 Januari 2016 pukul 16:00 WIB, tidak memperhatikan ketentuan tentang norma kesopanan, perlindungan anak-anak dan remaja serta larangan ungkapan kasar dan makian.

Kala itu, “Pesbukers” menampilkan adegan seorang pria berkata “goblok” yang dinilai sangat kasar.

April
Netizen mengancam melaporkan Ayu Ting Ting kepada KPI lantaran geram karena pada tayangan pada 19 April 2016, menghina fisik seorang tamu.

Dia menyebut tamu itu “Aqua Galon”.

Selang sepekan kemudian, pada tayangan pada 26 April 2016, Ayu Ting Ting tak sengaja menempelkan dadanya di lengan pesinetron sekaligus bintang tamu, Rifky Balweel.

Merasa ada aneh, Rifky langsung terkejut sambil menyebut, “buset”.

Juni
Pedangdut Zaskia Gotik melakukan gerakan ‘goyang nyolot’ dengan cara mengarahkan bagian dadanya ke seorang pria saat tayangan pada 15 Juni 2016, pukul 16:37 WIB.

Padahal saat itu, mayoritas Muslim di Indonesia sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan.

KPI pun melayangkan surat teguran sebab “Pesebukers” dinilai tidak memperhatikan ketentuan tentang norma kesopanan serta perlindungan anak-anak dan remaja sebagaimana diatur dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012.

Agustus
KPI mengakui menerima banyak aduan dari masyarakat terkait tayangan “Pesbukers”.

Mulai Mei hingga pertengahan Agustus 2016, total ada 63 aduan.

Bila dirinci, 11 aduan diterima pada Mei, 32 aduan diterima pada Juni ada 32 aduan, dua aduan diterima Juli, 18 aduan diterima pada 1-15 Agustus.

Masyarakat yang mengadu menilai Pesbukers tak pantas lagi ditayangkan.

2018

Maret
Lewat suratnya yang rilis pada Rabu, 15 Maret 2018, KPI lagi-lagi memberikan peringatan tertulis kepada pihak Pesbukers.

Menurut situs KPI, Pesbukers edisi 28 Februari dengan bintang tamu Elly Sugigi mengucap kata kasar pada temannya.

“KPI Pusat menilai muatan tersebut tidak dapat ditampilkan, karena memberikan pengaruh buruk terhadap anak-anak dan remaja. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas penghormatan terhadap norma kesopanan dan kesusilaan serta perlindungan anak-anak dan remaja,” kata Yuliandre Darwis, ketua KPI Pusat, dalam siaran pers di laman KPI tertanggal 15 Maret 2018.

KPI Pusat memutuskan bahwa acara Pesbukers telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) KPI tahun 2012 Pasal 9 dan Pasal 14 serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia (SPS KPI) tahun 2012 Pasal 9 dan Pasal 15 Ayat (1).

Dalam surat itu tertera bahwa pihak Pesbukers wajib menjadikan P3 dan SPS KPI tahun 2012 sebagai acuan utama dalam penayangan sebuah program siaran.

Source :
Tribun Medan
Tags: Majelis Ulama IndonesiaPesbukersRamadhan
Next Post
Mayat Wanita Dalam Kardus, 6 Lubang Tusukan Pisau di Tubuh Rika Karina

Mayat Wanita Dalam Kardus, 6 Lubang Tusukan Pisau di Tubuh Rika Karina

Translate

Popular Post

Kemenhub Bangun Empat Bus Air
Featured

Kemenhub Bangun Empat Bus Air

March 10, 2020
0

  Dalam mendukung terlaksananya kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Jayapura Provinsi Papua serta percepatan pembangunan di wilayah Kawasan...

Read more
Raja dan Ratu Belanda Kunjungi Danau Toba Jumat 13 Maret

Raja dan Ratu Belanda Kunjungi Danau Toba Jumat 13 Maret

March 10, 2020
Jokowi Teken Perubahan Nama Kabupaten Toba Samosir Jadi Toba

Jokowi Teken Perubahan Nama Kabupaten Toba Samosir Jadi Toba

March 10, 2020
Benarkah perusahaan di Indonesia mendanai gerakan separatis Papua?

Benarkah perusahaan di Indonesia mendanai gerakan separatis Papua?

March 10, 2020
Aksi Protes terhadap PT Toba Pulp milik grup APRIL terus berlanjut

Aksi Protes terhadap PT Toba Pulp milik grup APRIL terus berlanjut

March 6, 2020
  • About Us
  • Creative Commons
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Contact Us

Topics

Follow Us

About Us

Toba Berita is part of Toba Berita Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2011 Toba Berita

No Result
View All Result
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United States
    • United Kingdom
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Free Speech
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2011 Toba Berita