Banyaknya material longsoran berupa bebatuan dan tanah di tepi maupun badan jalan menuju lokasi wisata Danau Toba, di Kecamatan Silahisabungan, Dairi mendapat keluhan dari masyarakat sekitar serta pengguna jalan.
Salah satunya dari warga Desa Silalahi I, Lamson Sidabariba, sebagai warga setempat yang sering melintasi kawasan tersebut, membuat dirinya khawatir dengan keberadaan material longsoran tersebut.
“Ini sangat bahaya juga. Ini juga lagi musim hujan. Kalau bisa itu diangkut aja lah,” kata Lamson, Sabtu (17/11/2018)
Ia berharap pemerintah segera memindahkan materialkan longsor. Sebab menurutnya, bisa saja bebatuan dan tanah tersebut sewaktu-waktu melumpuhkan akses menuju ke lokasi wisata Danau Toba (Silalahi-Paropo)
“Kalau dibiarkan, wisatawan was-was juga. Maunya diangkat, biar orang dari luar mau ke tempat wisata kita nyaman. Kalau begini terus, nggak usah kan orang luar, kami masyarakat pun khawatir,” ucapnya.
Tak jauh berbeda, kelu han yang sama disampaikan seorang pengendara Nius Sembiring.
Nius menyebutkan seharusnya pemerintah bertindak cepat membersihkan material longsoran yang terdapat di sejumlah titik akses jalan dari dan menuju ke lokasi wisata Silalahi-Paropo. Ia tak menginginkan kondisi tersebut sampai menimbulkan korban.
“Kalau tak segera diangkat bisa jadi ada korban nanti. Belum lagi jalannya kecil dan licin,” ujarnya.