TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Massa yang tergabung dalam gerakan rakyat melawan Sumatera Utara (Geramsu) gruduk kantor DPRD Sumut.
Massa tersebut dari berbagai elemen serikat buruh, mahasiswa dan beberapa organisasi lainnya.
Pada aksi yang terjadi di depan kantor DPRD Sumut, perwakilan DPRD Sumut dan mahasiswa saling berdiskusi, namun tiba-tiba naik seorang wanita dan langsung menyampaikan orasinya.
Ketua DPC SBSI 92 Kabupaten Tobasa, Periana Hutagaol (65) mengatakan, bergerak dari Tobasa 20 orang. Sengaja datang ke sini untuk ikut memperjuangkan rakyat.
“Kami mohon kepada bapak-bapak DPRD yang di sini mohon mendengar keluhan kami. Saya sudah tua, saya ingin memperjuangkan rakyat,” ujarnya saat menyampaikan orasinya, Rabu (2/5/2018).
“Saya memang salut dengan presiden yang sekarang, dengan membangun jalan sampai ke hutan. Tapi buat dibangun jalan karena kami tidak bisa berjalan jika perut lapar,” tambahnya.
Serontak orasi perempuan bertubuh kecil ini mendapat tepuk tangan yang meriah.
Periana pun langsung turun dari mobil panggung orasi.
“Kami rakyat miskin dek, saya cuma seorang petani, tapi kenapa kami dipersulit dengan pupuk bersubsidi susah didapat. Tidak perlu lah harus impor beras, Indonesia ini lumbung padi,” ujarnya saat ditemui Tribun Medan di depan kantor DPRD Sumut.