Palu, – Upaya memulihkan kondisi kelistrikan di Kota Palu pasca-dihantam gempa dan tsunami terus diupayakan PLN. Puluhan genset kini telah diaktifkan pada sejumlah titik.
“Saat ini ada sekitar 12 genset yang telah bisa dimanfaatkan untuk penerangan sejumlah posko, tambah 10 genset dari Manado, kami berharap mobil pengangkut genset yang lainnya bisa segera tiba baik di Palu dan Donggala untuk menambah supplay tambahan penerangan warga,” kata Direktur Bisnis Regional Sulawesi PT PLN (Persero), Syamsul Huda, Minggu (30/9).
Perkembangan terkini lanjut Syamsul, rumah sakit dan posko yang tersebar di beberapa lokasi telah memanfaatkan mobile genset yang ada. Selain itu sore nanti diupayakan sejumlah unit pembangkit bisa diselesaikan perbaikannya.
“Saat ini pergerakannya terus kami pantau untuk memastikan baik genset maupun alat berat bisa tiba di lokasi dengan selamat dan cepat,” ungkap Kkoordinator tim PLN untuk bencana Sulawesi Tengah itu.
Adapun mesin pembangkit diesel di PLTD Silae yang bisa segera diperbaiki dan dioperasikan serta beberapa penyulang yang tidak mengalami kerusakan parah sedang diupayakan untuk segera beroperasi. “Kkami upayakan maksimal untuk segera dapat menyuplai listrik Kota Palu dan sekitarnya, kami targetkan Minggu sore ini mulai normal secara bertahap,” ujarnya.
Syamsul menginfokan, tim gabungan sebanyak 125 personil dari PLN Sulawesi telah tiba di Palu, Sulteng. Tim tersebut merupakan tahap pertama dari sejumlah tim lainnya yang akan bergabung untuk membantu upaya percepatan recovery pasokan listrik pasca gempa bumi dan tsunami yang terjadi Jumat 28 September 2018.
Sebelumnya tim sempat terkendala akses jalan yang masih ditutup, namun sejak dibuka kembali akses jalan darat trans Sulawesi, utamanya jalur jalan yang menghubungkan Sulawesi Utara dan Gorontalo dengan akses menuju Palu, melalui jalur Toboli-Kebun Kopi, memudahkan tim untuk bisa mencapai Palu.
Upaya pengendalian dan perbaikan di Sulteng ikut diawasi Kepala Divisi Operasi Yohanes Sukrislismono, GM PLN Suluttenggo Edison Sipahutar dan GM Kitlur Sulawesi, Purnomo.