Mabes Polri mengungkap motif pengrusakan Kapel Stasi St Zakharia yang termasuk wilayah reksa gerejani Paroki St. Maria Ratu Rosario Seberang Ulu, Palembang, 8 Maret 201.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, perusakan gereja di Desa Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, bukan berlatar belakang agama.
Menurut dia, hal ini berkaitan dengan pemilihan kepala desa (Pilkades).
“Itu sudah fix hasil penyelidikan. Itu tidak ada kaitannya dengan masalah agama. Itu berlatar belakang pemilihan kepala desa,” ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/3/2018).
Setyo mengatakan, jemaah gereja tersebut memilih kepala desa yang terpilih sekarang. Sementara, orang-orang yang menyerang merupakan pihak pendukung calon lainnya.
“Sehingga pihak lawan ada rasa tidak senang,” kata Setyo.
Saat ini polisi sudah mendeteksi para pelaku. Diduga pelakunya ada enam orang yang mengendarai tiga sepeda motor.
”Tinggal kami upayakan segara tuntaskan,” kata Setyo.
Dicoba dibakar
Aksi anarkis pengrusakan Kapel St. Zakharia di Seberang Ulu ini diperkirakan terjadi pada hari Kamis selepas pergantian hari, kurang lebih pukul 00.30 WIB, tanggal 8 Maret 2018 beberapa jam menjelang datangnya subuh tadi.
Menurut keterangan saksi mata sebagaimana dikutip oleh Romo SCJ ini, setidaknya ada enam orang tak dikenal tiba-tiba datang mendekati bangunan kapel ini dan kemudian melakukan aksi pengrusakan.
Kapel Stasi St. Zakharia Rantau Alai – Paroki Seberang Ulu ini baru saja diresmikan oleh Bapak Uskup Agung Palembang Mgr Aloysius Sudarso SCJ, Minggu (4/3/2018).
Lokasi kapel ini kurang lebih 2-3 jam perjalanan darat dengan mobil dari Kota Palembang.
“Itu pun kalau lancar dan jalan bagus,” tutur Romo Sigit Pranoto SCJ.
Lokasi persisnya ada di Dusun Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumsel.
Niat banget merusak
Pelaku yang berjumlah enam orang datang dengan naik tiga unit sepeda motor dan langsung merusak tembok dengan cara menggempurnya dengan palu besi besar, lalu memecahkan kaca, merusak kursi, dan mengacak-acak ruangan.
Patung Yesus dirobohkan dan bersama sejumlah kursi plastik telah ditumpuk di bagian tengah bangunan gereja untuk kemudian dicoba dibakar.
Sesawi.Net telah mencoba mengontak Pastor Paroki Romo Marino SCJ sejak siang tadi, namun hingga berita ini dirilis romo tersebut belum memberikan respons.