Ditlantas Polda Sumut memfokuskan pengamanan jalur untuk mengantisipasi membludaknya volume kendaraan di Kota Medan dan Sumut khususnya jalur wisata.
Menurut data yang diperoleh Ditlantas Polda Sumut ada 92 lokasi yang acapkali terjadi kemacetan di wilayah Sumatera Utara (Sumut).
“Dari 92 lokasi tersebut yang menjadi prioritas adalah jalur wisata seperti jalur Brastagi dan jalur Parapat,”kata Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol Yuli Kurniawan, Selasa (25/12/2018).
Ia mengatakan untuk jalur padat Medan-Brastagi ada 7 lokasi, yakni, Penatapan Jagung, Depan Hotel Miki Holiday, Depan RM Warung Wajik, Depan Bukit Kubu, Simpang Tugu Juang Brastagi, Simpang Tugu Kol Brastagi, dan Simpang Pajak.
Sedangkan untuk jalur Medan-Parapat yang menjadi titik fokus antisipasi kemacetan ada dua lokasi, yaitu Perbatasan Kota Siantar dengan Kabupaten Simalungun, dan KM 8-20 Siantar-Tebingtinggi.
Untuk rekayasa arus lalu lintas apabila terjadi bencana alam seperti longsor di Parapat, orang nomor satu di DitLantas Polda Sumut ini mengaku pihaknya akan melakukan pengalihan arus dari Pematangsiantar yang mengarah ke Parapat dialihkan ke Simpang Palang.
“Untuk jalur Parapat apabila terjadi kemacetan dan longsor dari Tebingtinggi arah Siantar akan dialihkan dari Simpang Dolok Merangir ke kiri lewat perdagangan dan lanjut ke Pematangsiantar,”katanya.
Sedangkan untuk jalur Medan-Brastagi pengalihan arus apabila terjadi longsor dilakukan mulai dari Simpang pos akan dialihkan ke Jalan Luku.
“Apabila terjadi longsor diseputaran Sembahe-Pancurbatu akan dialihkan melalui jalan namorambe,”ujarnya.
Ia mengaku kenapa pihaknya memfokuskan pengamanan dan pengalihan arus di Brastagi dan Parapat, mengingat kedua tempat wisata itu, acapkali dikunjungi masyarakat Kota Medan dan Sumut untuk merayakan malam pergantian tahun.