TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat mengatakan kedatangannya ke Sumatera Utara bermaksud menanam kebaikan dan berniat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan di Sumut.
Pernyataan ini sekaligus menjawab kalau dia disebut sebagai cagub bukan asli kelahiran dari Sumatera Utara. Djarot memang lahir di Magelang, Jawa Tengah pada 6 Juli 1962.
Dalam sejarahnya Gubernur Sumut pun pernah dipimpin mereka yang bukan kelahiran Sumatera Utara. Mereka adalah Sutan Mohammad Amin dan Gatot Pujonugroho.
“Saya selalu menerapkan pepatah kuno, di mana bumi dipijak, di situ langit di junjung. Di mana kita berada di situ kita menanam kebaikan,” katanya, Minggu (22/4/2018).
Pernyataan tersebut disampaikan Djarot saat memberikan sambutan pada acara Silaturahmi Pandawa di Lapangan Garuda, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Menurut Djarot akan lebih baik lagi bila menanam kebaikan itu dilakukan secara kolektif atau gotong royong.
“Masa pilkada ini mari kita menaburkan kasih sayang dan jalinan persaudaraan, berbuat baik untuk kemajuan Sumut,” katanya.
Bagi Djarot berbuat baik dan memajukan Sumut merupakan kewajiban seluruh warga Sumut.
“Kita juga harus tahu di mana kita berada, di mana kita makan, minum dan tidur mungkin di situ juga kita dimakamkan, maka dari itu saya juga berusaha yang terbaik untuk Sumut,” katanya.
Pantauan tribun-medan.com, Djarot pada acara tersebut juga ikut menari dan bernyanyi bersama para warga Pandawa. (cr7/tribun-medan.com)