Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur Sumut Nomor 821.23/488/2018 dan surat persetujuan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dengan surat nomor 821/8954/SJ 5 Desember 2017 dalam merotasi delapan pejabat pimpinan tinggi pratama Pemprov Sumut.
Tengku Erry mengatakan, rotasi dan mutasi ini merupakan hal lumrah dalam jajaran ASN.
Selain penyegaran, alasan rotasi ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja para pejabat teras Pemprov Sumut.
Pelantikan serta pengambilan sumpah dan janji jabatan digelar di Aula Raja Inal Siregar Lantai II Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Sumatera Utara, Jumat (23/2/2018).
Erry mengatakan, rotasi ini merupakan upaya untuk menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat.
“Saya berharap, dengan adanya mutasi di lingkungan Pemprov Sumut ini akan menambah kinerja kita. Apalagi ada jabatan OPD yang sudah lebih dari lima tahun, sehingga perlu penyegaran,” katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Hidayati dimutasi jadi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk menggantikan Elisa Marbun.
Sedangkan Elisa mutasi jadi Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan Sumber Daya Alam untuk menggantikan Binsar Situmorang.
Binsar kini mengisi jabatan yang ditinggal Hidayati, yakni Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Selanjutnya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Muhammad Zein dirotasi jadi Kepala Dinas Perhubungan menggantikan Anthony Siahaan.
Sedangkan Anthony dimutasi jadi Kepala Satpol PP menggantikan Asren Nasution.
Asren dimutasi jadi Staf Ahli Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat menggantikan Amran Utheh.
Amran kini mengisi jabatan yang ditinggal Zein, yakni Kepala Dinas Koperasi dan UKM.
Pejabat lain yang dirotasi adalah Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Zonny Waldi kini dimutasi jadi Asisten Administrasi Umum dan Aset Setda Pemprov Sumut menggantikan Zulkarnain.
Sedangkan Zulkarnain diberhentikan secara terhormat karena masuk masa pensiun.

Fokus untuk Geopark Kaldera Toba
Hidayati yang sebelumnya menjabat Dinas Lingkungan Hidup Hidayati dimutasi jadi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggantikan Elisa Marbun, akan fokus dalam urusan Geopark Kaldera Toba.
Ia mengatakan, fokus utama yang dipatok pada jabatan barunya adalah mewujudkan Danau Toba menjadi situs Geopark dunia melalui program Geopark Kaldera Toba.
“Saat ini prioritas kita adalah Geopark Kaldera Toba. Karena bulan enam ada assessment dari UNESCO untuk menjadikan Danau Toba menjadi UNESCO Global Geopark,” ujarnya.
Ia berharap, mudah-mudahan tidak terlalu sulit, karena teman-teman di Taman Budaya menurutnya adalah teman-temannya semasa kecil.
“Ini yang menilai atasan dan masyarakat. Kebetulan saya senang bermain teater, musik dan seni. Kalau ini menjadi hal yang bisa mendukung jabatan ini, saya ingin mengembangan budaya di Sumut,” kata Hidayati.
Hidayati diketahui telah menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (dulu Badan Lingkungan Hidup) Pemprov Sumut selama sekitar lima tahun.
Bagi Hidayati, jabatan baru ini merupakan amanah. Hidayati juga yakin tidak bakal merasa kesulitan untuk beradaptasi di meja barunya.