TRIBUN-MEDAN.com – Netizen lagi-lagi riuh. Mereka heboh membicarakan postingan penggiat media sosial, Denny Siregar.
Diketahui, Denny memang suka menuliskan banyak hal di akun facebook pribadinya.
Tulisannya mengenai banyak hal, termasuk juga politik.
Nah, baru-baru ini, Denny Siregar menulis tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tulisan yang cukup panjang itu ia beri judul Membunuh Jokowi.
Dalam postingannya itu, Denny tak hanya membahas tentang Jokowi.
Ia bahkan memulai dengan pembahasan soal Pilgub DKI dan Ahok. Juga soal SP3 Rizieq Shihab.
Postingan inilah yang menuai reaksi dari netizen.
Hingga berita ini diturunkan, postingan tersebut mendapat lebih dari 13 ribu reaksi, dibagikan 3.010 kali dan dikomentari lebih dari 3.500 kali.
Ragam komentar dituliskan netizen. Ada yang pro, ada pula yang kontra. Tak sedikit pula yang berkomentar soal pergantian presiden.
Berikut beberapa komentar netizen:
Ernie Kusuma: setuju sekali bang Denny Siregar. jangan sampe pak Jokowi mengalami seperti pak Ahok..memang betul sekali..pas pemilihan ke 2 banyak yg gak pilih ahok karna pada takut kerusuhan 1998 terjadi..banyak yg mendadak jadi pengecut bang..jangan sampe terjadi lagi kepada Pak Jokowi..jangan sampe ada yg golput..Dukung pak Jokowi utk Indonesia maju..hasil kerja nyatanya itu yg kita liat..jangan mau sampe diadu domba..tetap Pak Jokowi!!! salam 2 periode Untuk Indonesia Jaya dan makmur..
Surahmanto Anto: Siapa pun presidennya pasti banyak opini yg baik mau pun tidak baik.. Maka dri itu jadila pemilih yg cerdas untuk kedepanya.. Klo tidak ada yg sesuai dengan pilihan anda.. Golput boleh kan??…
Aroel: Sy ikut mendukung perubahan keseluruhan di tahun 2019 nanti .. Dan insya allah pemilih yg lain jg akan ikut di belakang kita smua ..
Albertus Patu: #2019 ganti presiden dgn bpk *Jokowi*
Tiopan Butar Butar: Hidup Jokowi,apapun alasannya untuk menjatuhkan elektabilitas Jokowi,kita orang Indonesia Uda pada pintar untuk memilih,Jokowi harus 2 periode.lanjutkan pak de jng menyerah.
Galih Putra Herlambang: Nyatanya pengganti ahok lebih baik, jakarta tak ada masalah bahkan bisa tetap jauh lebih baik bersama pak anies.
Semoga nanti apa yg para cebong kawatirkan dapat terpatahkan bahwa dengan tergantinya jokowi dapat jauh lebih baik juga negeri ini.
#2019gantipresiden!
Ray Purba: Buat pendukung Jokowi,,Golput=lawan menang,,,jadilah orang bijak,,,intinya Jokowi bersih,dan tidak memperkaya diri dan keluarga,dia ngutang buat mensejahterakan kita,contoh satu saat ini,pembangunan infrastruktur yg menggila,biarkan salah satu bukti itu mendiami hatimu, jgn golput pilihlah Jokowi yg bersih dan tulus
Simak postingan Denny Siregar berikut:
“MEMBUNUH JOKOWI
Belajar dari Pilgub DKI..
Perkembangan Jakarta ditangan Ahok melaju pesat. Ia membangun banyak hal di Jakarta, mulai jalan layang, transportasi massal sampai rusun murah. Ahok bahkan memaksimalkan kerja aparat.
Seketika rakyat Jakarta jatuh cinta pada sosok Ahok. Elektabilitas dia langsung melejit. Dia menjadi tidak terkalahkan dalam survey2 karena hasil kerjanya nyata dan tampak oleh mata.
Dan ini menjadi masalah buat oposisi. Tidak mungkin mengalahkan Ahok lewat prestasi.
Jalan satu2nya adalah membunuh karakter Ahok. Ras Ahok diungkit. Agamanya dikait. Dan yang paling ditunggu, sifat pemarahnya yang menjadi sasaran utama.
Lalu terjadilah peristiwa Al maidah. Saat peristiwa ini, Ahok dihajar habis, dikuliti sampai ke tulang sumsumnya. Ia akhirnya kalah.
Apapun prestasinya, hanya karena nila setitik, rusaklah susu sebelanga..
Situasi yang sama sedang dibangun untuk Jokowi sekarang ini..
Peristiwa SP3 Rizieq Shihab, adalah senjata yang bagus untuk terus menggerus suara Jokowi. Ia dibunuh karakternya. “Jokowi lemah”, “Jokowi mengalah pada kelompok 212” adalah narasi yang dibangun untuk terus menguliti elektabilitas Jokowi.
Suara ini akan terus digaungkan di kelompok pendukung Jokowi sampai mereka nantinya akan kehilangan kepercayaan. Semua prestasi Jokowi membangun infrastruktur besar2an akan dihabiskan oleh satu isu besar.
Yang diharapkan bukan pendukung Jokowi akan berpindah haluan, tapi mereka menyatakan Golput karena tidak puas dengan “hukum yang tidak ditegakkan”.
Pihak oposisi paham benar bahwa pendukung Jokowi sangat tidak suka dengan kelompok 212. Dan menempelkan 212 ke Jokowi dengan framing bahwa Jokowi akan bekerjasama dengan mereka, membuat ketidak-sukaan itu sekarang menempel kepadanya.
Bunuh karakter Jokowi. “Dia boleh hebat dalam pembangunan infrastruktur dan ekonomi. Tapi lemah dalam penegakan hukum, buat apa ? Mending pilih yang lainnya”. Begitulah kira-kira narasi besarnya.
Sementara itu, disatu tempat tersembunyi, pihak oposisi sedang membangun POROS KETIGA. Tagar #GantiPresiden akan dirubah menjadi sebuah nama. Nama yang lebih diterima oleh mereka yang tidak suka pada Prabowo dan kecewa pada Jokowi.
Kekalahan Ahok sejatinya bukan karena kuatnya lawannya, tetapi kelemahan pendukungnya. Mereka yang dulu memuji2 kinerja Ahok setinggi langit, bisa berubah arah lari karena ketakutan akan framing “kalau Ahok terpilih, Jakarta bisa seperti 1998 lagi”.
Hanya dengan satu isu “penista agama”, prestasi2 Ahok langsung runtuh dan hilang seketika dalam pikiran mereka..
Apakah hal yang sama akan terjadi pada Jokowi dengan isu “Jokowi lemah” sehingga mereka berharap akan muncul seseorang yang “kuat” ?
Kita perhatikan sambil seruput secangkir kopi hitam..,”
MEMBUNUH JOKOWIBelajar dari Pilgub DKI..Perkembangan Jakarta ditangan Ahok melaju pesat. Ia membangun banyak hal di…
Posted by Denny Siregar on Friday, 4 May 2018