Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, merasa bangga atas prestasi yang ditorehkan atlet difabel (National Paralympic Committee/NPC) Sumut di ajang ASEAN Para Games (APG) 2017, Kuala Lumpur, Malaysia.
Kebanggaan itu tak lepas dari torehan medali yang diraih atlet NPC Sumut yang menyumbangkan 16 emas, 9 perak dan 4 perunggu, untuk kontingen Indonesia sehingga keluar sebagai juara umum APG 2017 (126 emas, 75 perak, 50 perunggu).
“Saya bangga dan berterimakasih kepada para atlet Sumut yang telah berjuang demi bangsa dan negara. Kebanggaan saya karena di ajang APG 2017, atlet Sumut tetap konsisten sebagai daerah penyumbang medali ketiga terbanyak bagi Indonesia setelah Jawa Tengah dan Jawa Barat,” kata Gubsu saat menyambut atlet NPC Sumut di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Senin (25/9).
“Ini tentu meneruskan capaian apik di Peparnas (Pekan Paralimpiade Nasional) 2016, Jawa Barat, ketika Sumut juga meraih posisi tiga besar. Ini menunjukkan kekonsistenan pembinaan atlet paralimpik Sumut,” sambungnya.
Menurut Gubsu, dengan prestasi membanggakan tersebut pemerintah daerah berjanji tetap memperhatikan masa depan para atlet. Terbukti pada akhir Desember 2016 lalu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) telah memberi bonus kepada atlet peraih medali di Peparnas 2016.
“Seperti di ASEAN Para Games 2017 ini, atlet Sumut yang memperkuat Indonesia dan berhasil mengibarkan bendera merah putih dengan kontribusi 16 emas tetap kami beri bonus. Makanya, saya selalu berpesan kepada atlet normal harus bisa belajar dari prestasi yang diraih atlet paralimpik. Meskipun dengan keterbatasan, mereka bisa membawa Sumut masuk posisi tiga besar di Peparnas lalu,” imbau Gubsu.
Gubsu juga meminta kepada seluruh pembina mulai dari pelatih hingga pengurus agar terus melakukan pembinaan terhadap atlet secara serius dan berkelanjutan. Apalagi saat ini dalam kurun dua tahun terakhir, Pemprovsu terus memberikan dukungan dengan diadakannya Kejurda setiap bulan.
Gubsu menegaskan, sejak awal pemerintah tetap komitmen ingin membangkitkan prestasi olahraga di Sumut, salah satunya dengan kejuaraan tersebut. Harapannya tentu melakukan regenerasi atlet yang bisa menjadi andalan bagi Sumut maupun Indonesia di ajang internasional.
“Tentunya kita akan tunjukkan bahwa pembinaan olahraga atlet difabel dengan keterbatasan bisa berjalan baik. Terimakasih kepada pembina, orang tua yang terus memberikan dukungan dan perhatian kepada atlet. Pemprovsu pasti akan berikan apresiasi atlet. Kita sampaikan pada Dispora akan beri bonus bagi mereka,” terangnya.
“Namun, saya berharap kepada atlet untuk tidak cepat berpuas diri, karena pesaing juga berlatih terus demi meningkatkan kemampuan dan kualitasnya. Terus berlatih giat, dan jangan pernah minder dengan keterbatasan,” pesan Erry.