Beberapa wilayah di Sumatera Utara (Sumut) telah melakukan panen gabah. Sehingga stok pangan terutama beras di Sumut bisa dipastikan mengalami surplus.
Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan dan Hortikulura, M Azhar Harahap mengatakan bahwa hingga saat ini ketersediaan pangan di Sumut tersedia sepanjang bulan.
“Ketersediaan beras di Sumut saat ini cukup untuk enam bulan kedepan,” kata Azhar, Rabu (7/2/2018).
Azhar menjelaskan bahwa istilah panen raya tidak ada di Sumut.
Namun, di Sumut itu adanya perbedaan panen antar kabupaten dan antar wilayah.
Itu lah yang menguntungkan kita, sehingga terjadi ketersediaan gabah di Sumut ada sepanjang tahun.
Karena berbeda panennya itu lah yang membuat harga gabah tetap diatas harga HGB.
“Tidak ada istilah panen raya, tapi ada yang bersamaan panennya. Sehingga setiap bulan di Sumut ada panen,” ujar Azhar
Terkait impor beras oleh pemerintah, Azhar mengungkapkan bahwa impor beras tersebut tidak mempengaruhi Sumut.
Karena impor itu hanya untuk cadangan pangan pemerintah tidak untuk didrop ke pasar.
“Sumut ini surplus, harga juga aman. Yang pastinya beras kita cukup, ketersediaan untuk enam bulan kedepan. Karena banyak wilayah yang menghasilkan gabah seperti Langkat, Labura ada 15 ribu hektare, Sergai, Deli Serdang,” pungkas Azhar.