SERAMBINEWS.COM – Djarot Saiful Hidayat dan keluarganya kembali ke Jakarta setelah kalah dalam Pilkada Sumatera Utara.
Kali ini Djarot yang berpasangan dengan calon wakil gubernur Sumatera Utara, Sihar Sitorus kembali tak beruntung.
Sebelumnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Djarot yang berpasangan dengan calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Djarot melalui akun Instagram @djarotsaifulhidayat, Sabtu (30/6/2018) menyampaikan alasan kembali ke Jakarta.
Dalam unggahannya, tampak Djarot mengenakan kemeja biru lengan panjang.
Sementara istrinya, Happy Farida mengenakan baju hitam motif bunga-bunga.
Di antara keduanya, tampak putri mereka mengenakan pakain putih dan almamater merah.
Wajah mereka tersenyum bahagia.
Dalam catatannya, Djarot menyampaikan bahwa mereka kembali ke Jakarta lantaran putri sulungnya terpilih sebagai Duta Budaya untuk membangun persaudaraan dan kedamaian.
Lantaran acara tersebut, Djarot dan happy Farida wajib mengikuti orientasi terkait pemberangkatan.
“Semalam saya dan istri tercinta @happydjarot beserta anak – anak kembali ke Jakarta.
Alhamdulillah putri sulung kami @safiraprameswari terpilih sebagai “Duta Budaya Untuk Membangun Persaudaraan dan Perdamaian Dunia” dan akan berangkat ke Mexico selama 1 tahun.
Sejak hari ini hingga besok, hari Minggu. Kami orang tua wajib mengikuti orientasi terkait pemberangkatan anak – anak yang terpilih.
Selamat untuk seluruh anak – anak yang terpilih,” tulis Djarot.
Seperti diketahui, sejumlah lembaga survei yang melaksanakan hitung cepat atau quick count untuk Pilkada Sumatera Utara 2018 sudah memasukkan 100 persen data dari tempat pemungutan suara (TPS).
Berikut data empat lembaga survei pada Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Indikator dan LSI.
1. Quick count SMRC:
Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dinyatakan menang dalam hitung cepat SMRC.
Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah: 58,81 persen
Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus: 41,19 persen
Populasi dalam quick count ini adalah seluruh pemilih sah yang datang ke 300 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Sampel dipilih menggunakan metode stratified cluster random sampling dengan margin of error plus minus 1 persen dan tingkat kepercayaan 99 persen.
2. Quick count Indikator:
Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah unggul dalam hitung cepat Indikator. Hingga pukul 22.00 WIB, data yg masuk mencapai 99,67 persen.
Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah: 56,64 persen
Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus: 43,36 persen
Indikator Politik Indonesia mengambil 300 sampel TPS.
Adapun margin of error kurang lebih 1,32 persen, dengan partisipasi pemilih sebesar 62,05 persen.
3. Quick count LSI:
Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dinyatakan menang dalam hitung cepat LSI.
Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah: 57,12 persen
Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus: 42,88 persen
LSI Denny JA mencatat voter turnout (VTO) mencapai 69,14 persen. Adapun margin of error 1 persen.
4. Quick count Charta Politika
Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dinyatakan menang dalam hitung cepat Charta Politika.
Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah: 59,98 persen
Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus: 40,02 persen
Angka dalam quick count ini bukan hasil penghitungan resmi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan melakukan rekapitulasi pemungutan suara hingga 9 Juli 2018 mendatang, sehingga hasil penghitungan resminya baru diumumkan setelah proses rekapitulasi selesai.