Seorang warga bernama Iwan, dikejar harimau Sumatera saat sedang bekerja mendodos sawit di areal kebun blok 80/06, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau sekitar pukul 09.30 WIB, Senin (2/4).
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono menceritakan, saat pagi itu Iwan yang berasal dari daerah Nias, Sumatera Utara, tersebut sedang bekerja mendodos sawit.
“Tiba-tiba datang dari arah timur di dalam blok kebun ada harimau Sumatera yang mendekat ke arahnya. Iwan lalu lari terjun masuk kanal yang berbatasan langsung dengan hutan produksi PT SPA,” jelas Suharyono kepada JawaPos.com, Selasa (3/4) pagi.

Iwan tetap bertahan di dalam kanal tersebut untuk beberapa saat. Dia tak berani untuk berdiri dan berbalik badan karena takut akan diterkam harimau itu, tampak saat itu hanyalah kepala Iwan saja di permukaan air.
Harimau tersebut bahkan sempat duduk di tepi kanal. Tapi akhirnya satwa yang dilindungi itu pergi meninggalkan Iwan. Meskipun begitu, Iwan tetap berdiam diri di kanal menunggu adanya pekerja lain yang lewat.
“Iwan menunggu beberapa saat di dalam kanal. Kemudian harimau pergi masuk ke dalam blok perkebunan itu,” tuturnya.
Beberapa saat kemudian, tim penanggulangan konflik harimau Sumatera yang mendapatkan informasi adanya warga yang dikejar harimau dari satpam di blok 80/06 langsung menuju ke lokasi.
“Regu 1 dan regu 2 masuk ke blok 80/06 untuk melakukan evakuasi, tim menjumpai seluruh pekerja yang sudah berkelompok sekitar 20 orang di dalam areal kebun,” ucapnya.
Setibanya di lokasi, tim melakukan upaya pemasangan camera trap di lokasi sekitar pengejaran Iwan untuk mengetahui secara pasti identitas harimau Sumatera itu.
Tim belum dapat memastikan apakah itu Bonita atau harimau lainnya karena saat itu tidak ada bukti yang mendukung apakah itu Bonita, terlebih lagi lokasi tersebut bukanlah lokasi yang sering dilewati Bonita.
“Kita pasang camera trap dan mengintensifkan patroli serta siaga bius. Kita juga akan mendatangkan ahli animal language untuk mendukung tim dalam upaya membujuk Bonita,” sebutnya.