Malang nian nasib S br Sitepu (72). Warga Jalan Veteran, Gang Pendidikan No 2, Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Kabanjahe, itu kehilangan uang tunai Rp 50 juta rupiah yang baru saja diambilnya dari Bank Sumut, Kamis (5/4/2018) kemarin.
Peristiwa yang menimpa pensiunan bidan PNS ini terjadi saat hendak membuka gerbang rumahnya sepulang mengambil uang dari Bank Sumut, Jalan Kapten Pala Bangun, Kabanjahe. Akibat kehilangan itu, dia pun langsung melaporkannya ke Polres Tanah Karo hari itu juga sekira jam 19.00 wib didampingi menantu perempuannya, dengan bukti laporan: LP/303/IV/2018/SU/Res T Karo.
Keterangan yang dihimpun di kepolisian mengatakan, sebelum kejadian ini menimpa Br Sitepu, pensiunan PNS itu menarik uang sebesar 50 juta dari Bank SUMUT Jalan Kapten Pala Bangun Kabanjahe dengan menyetir mobil Toyota Avanza warna silver, BK 1323 SI. “Seusai menarik uang itu, saya pun langsung pulang kerumah dengan mobil tersebut. Sesampainya di depan rumah, saya langsung turun untuk membuka pintu,” sebut S br Sitepu kepada penyidik.
Saat itulah, datang dua laki-laki yang mengendarai kreta Jupiter MX. Selanjutnya salah seorang langsung turun dan membuka pintu sebelah kiri lalu mengambil tas yang berisi uang yang diletak di sebelah kiri bangku depan. “Waktu pelaku mengambil tas itu, ada yang melihat dan sempat juga saya teriak minta tolong, sambil mengejarnya ke Stasiun Sutra, namun orang itu langsung kabur,” sambungnya.
Selanjutnya korban pun menghubungi polisi, dan tak lama kemudian Kasat Reskrim POlres karo AKP Ras Maju Tarigan bersama anggotanya langsung meenuju TKP.
Namun, pelaku keburu kabur meski polisi sempat melakukan pengejaran ke arah Desa Bunuraya, Kecamatan Tigapanah.
Sesampainya di Desa Bunuraya, polisi menemukan tas milik korban. Namun, uang tersebut sudah raib, tetapi surat berharga dan HP ditinggal pelaku di dalam tas tersebut.
Kepada penyidik, S br Sitepu juga mengatakan, mungkin pelaku terlebih dahulu membuntutinya saat keluar dari bank itu.
Sementara itu, tas korban disebut ditemukan di pinggir jalan setelah dibuang pelaku, oleh seorang anak-anak. “Tas itu ditemukan anak-anak karena ada bunyi HP dari dalam, berikut surat berharga milik ibu itu,” ujar salah seorang polisi.